Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Membentuk Karakter Pelajar Pancasila dengan Pembelajaran Bermakna

Oleh : Siti Muhajiriyati, S.Pd., M.Pd.
Pendidikan di Indonesia tercinta ini terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman dan kebutuhan masyarakat. Satu di antaranya, inovasi terbaru yang patut disambut gembira adalah Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini bukan hanya sekadar rangkaian mata pelajaran, tetapi juga merupakan upaya konkret dalam membentuk karakter dan moral pelajar Pancasila. Kurikulum merdeka mengajarkan mereka menjadi manusia yang beradab melaIui pembelajaran bermakna.

Mengapa Kurikulum Merdeka Penting?

Kurikulum Merdeka dikembangkan dengan tujuan menghasilkan generasi muda yang lebih mandiri, kreatif, dan memiliki kepribadian yang kokoh. Fokus utamanya adalah membentuk karakter siswa, bukan hanya mengisi kepala mereka dengan pengetahuan semata. Terlebih pada aspek yang sangat ditekankan adalah pembelajaran bermakna, siswa tidak hanya memahami materi pelajaran secara ilmu, tetapi juga mampu mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari.

Pembentukan Karakter Pelajar Pancasila dengan Pembelajaran Bermakna

Pembentukan karakter pelajar Pancasila merupakan sari pati inti dari Kurikulum Merdeka. Siswa diajak untuk memahami nilai-nilai luhur, diantaranya meliputi kejujuran, toleransi, kerja keras, kreatif, semangat gotong royong, dan berpikir kritis. Ini dilakukan melalui berbagai metode, mulai dari diskusi kelompok, proyek berbasis tema karakter pelajar Pancasila, hingga kegiatan sosial di masyarakat. Dengan demikian, siswa tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga memiliki moral yang kuat dan bisa menjadi teladan bagi orang lain.

Satu diantara contoh pembelajaran bermakna, siswa diajak untuk mengaitkan setiap materi pelajaran dengan kehidupan nyata. Misalnya, dalam pelajaran sejarah, siswa tidak hanya mempelajari tanggal dan fakta, tetapi juga menggali makna dari peristiwa-peristiwa tersebut dan bagaimana hal itu dapat menginspirasi tindakan positif dalam kehidupan mereka. Ini membantu siswa melihat pelajaran sebagai sesuatu yang lebih dari sekadar tugas, tetapi sebagai sarana untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu yang lebih baik.

Pentingnya Pembelajaran Bermakna

Pembelajaran bermakna adalah pilar utama dalam Kurikulum Merdeka. Siswa diajak untuk berpikir kritis, menganalisis informasi, dan menghubungkannya dengan dunia nyata. Ini tidak hanya membuat mereka memahami pelajaran lebih dalam, tetapi juga membantu mereka mengembangkan kemampuan berpikir yang lebih luas dan relevan dengan kehidupan.
Contoh nyata dari pembelajaran bermakna adalah dalam pelajaran sains. Siswa tidak hanya menghafal rumus dan teori, tetapi juga diajak untuk melakukan eksperimen dan menarik kesimpulan sendiri. Ini memberi mereka pengalaman langsung tentang bagaimana ilmu bekerja dalam praktik dan mengajarkan pentingnya metode ilmiah dalam menghadapi tantangan.

Kesimpulan :
Kurikulum Merdeka membawa harapan baru dalam dunia pendidikan Indonesia. Dengan fokus pada pembentukan karakter dan pembelajaran bermakna, siswa tidak hanya akan menjadi pintar secara akademis, tetapi juga memiliki moral yang kuat dan kemampuan berpikir yang tajam. Melalui pendekatan ini, diharapkan bahwa generasi muda Indonesia akan tumbuh menjadi manusia yang beradab melalui Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pembelajaran bermakna, siap menghadapi tantangan dunia modern dengan penuh keyakinan dan integritas yang kuat.

1 komentar untuk "Membentuk Karakter Pelajar Pancasila dengan Pembelajaran Bermakna"

  1. Sangat bermanfaat artikelnya dan kegiatan workshop nya banyak memberika wawasan dan ilmu baru untuk sekolah-sekolah baik di tingkat SD Maupun SMP.
    Terimakasih banyak Buk atas artikel dan kegiatan workshopnya🙏🏻

    BalasHapus